Adab Dalam Bersosial Media
![]() |
Adab Dalam Bersosial Media |
Adab Dalam Bersosial Media
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Muraqabah
Etika pertama yakni merasa selalu diawasi oleh Allah.
Apapun yang kita posting, termasuk niat dibalik postingan tersebut, sadarilah selalu bahwa semua itu diketahui oleh Sang Maha Tahu. Dengan selalu merasa diawasi Allah, maka pastilah kita takut melanggar batasan-batasan agama dalam memanfaatkan medsos.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Jika kamu menampakkan sesuatu atau menyembunyikannya, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(QS. Al-Ahzab: 54).
Hisab
Ingatlah selalu bahwa ada hisab atau perhitungan atas setiap apa yang kita lakukan, meski seberat dzarrah. Setiap kalimat, foto, video yang kita unggah, akan dipertanyakan kelak di akhirat.
Allah berfirman, “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat Dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Barangsiapa mengerjakan kejahatan sebesar Dzarrah, niscaya dia akan melihat balasannya.”
(QS. Az-Zalzalah: 7-8).
Istifadah
Yakni menggunakan sarana yang ada untuk diambil manfaatnya.
Jika media sosial bermanfaat bagi kehidupan kita, maka tak ada salahnya untuk memanfaatkannya. Namun jika medsos justru membawa lebih banyak kerugian daripada manfaatnya, maka etika seorang muslim pastilah menghentikan aktivitas tersebut.
Rasulullah bersabda, “Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.”
(HR. At Tirmidzi).
Bertanggungjawab
Menggunakan medsos berarti kita bertanggung jawab atas semua yang diposting ke publik, termasuk saat follow, share, Iike, retweet, repost, comment dan lain sebagainya. Seorang muslim beretika baik akan berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu atau menanggapi sesuatu. “Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Karena pendengaran, penglihatan dan hati akan diminta pertanggung jawabannya.”
(QS. Al-Isra’: 36)
Post a Comment for "Adab Dalam Bersosial Media"