Al Quran sebagai Pedoman dan Panduan Hidup

Al Quran sebagai Pedoman dan Panduan Hidup
Suatu saat kita memesan komponen-komponen komputer model baru yang terpisah-pisah. Setelah kiriman itu sampai, tibalah saatnya kita untuk merakitnya. Apa yang terjadi selanjutnya saat kita sadar bahwa kita belum berpengalaman sedikitpun dalam merakit komputer? Mungkin yang terpikirkan adalah mencoba-coba merakitnya atau bertanya pada yang lebih ahli.
Sayangnya, butuh berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu bagi kita untuk merakitnya, apalagi ini adalah komponen-komponen baru. Sementara ketika kita bertanya ke orang lain, banyak sekali pendapat yang berbeda-beda. Akhirnya kita menjadi pusing, komputer kita pun tidak kunjung jadi, yang ada hanya frustasi. Sampai akhirnya kita lupa bahwa ada buku panduan resmi di situ tentang bagaimana cara merakitnya.
Cerita di atas hanyalah sebuah analogi bahwa sebenarnya banyak sekali manusia yang seringkali mengeluh. Kenapa hidup tidak kunjung bahagia? Kenapa hati ini rasanya sulit sekali tersentuh? Kenapa saya mudah sekali frustasi dan merasa depresi? Padahal saya punya segudang prestasi dan
juga harta kekayaan yang menumpuk?
Ketika kita hanya mengandalkan diri kita sendiri untuk mencari jawabannya, seringkali kita mencoba berbagai cara untuk mencari-cari di mana kebahagiaan itu berada. Beruntunglah jika kita bisa
menemeukannya, jangan-jangan justru seperti komputer rakitan tadi, yang malah menghasilkan error yang parah pada diri manusianya sendiri. Atau bertanya pada orang lain? Ini sebenarnya juga bisa menjadi sebuah solusi asalkan memang kita menemukan orang yang tepat untuk membantu kita. Bagaimana jika ternyata justru kita menemukan orang yang kurang tepat? Maka di sinilah Al-Quran dapat menjelaskan sebagai buku pedoman hidup manusia.
Al-Quran, bahkan dibuat langsung oleh Pencipta Alam Semesta, Allah SWT sebagai panduan dan tuntunan yang dijaga keaslian isinya hingga akhir zaman. Al-Quran sebagai pedoman mampu untuk menjawab hal-hal fundamental dalam menjalani hidup, seperti tujuan hidup dan penciptaan manusia misalkan. Saya yakin, mereka yang mencapai kebahagiaan hidup adalah mereka yang tahu dan mampu mencapai apa sesungguhnya tujuan manusia itu sendiri oleh Allah SWT.
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang. (Al-Qur’an).
(QS. An Nisaa’ [4]:174)
(Al-Qur’an) ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. (QS. Ibrahim[14]:52)
Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al-Qur’an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah. (QS. Ar Ra’d [13]:37)
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Yunus [10]:57)
Pertanyaannya, sudahkah kita menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dan pengarah hidup kita yang utama? Ataukah kita lebih percaya panduang hidup dari orang lain dibandingkan dengan Al-Quran itu sendiri? Padahal, sungguh banyak sekali cahaya-cahaya di Al-Quran yang dapat kita temukan.
Bisa jadi, kita belum menemukannya karena kita pun jarang berinteraksi dengannya.
Post a Comment for "Al Quran sebagai Pedoman dan Panduan Hidup"