4 Kebiasaan Kaum Jahiliyah yang Masih Dipraktikkan Umat Nabi Muhammad
![]() |
4 Kebiasaan Kaum Jahiliyah yang Masih Dipraktikkan Umat Nabi Muhammad |
SETIAP orang tentu akan bersedih jika kehilangan seseorang yang dicintai dan berharga dalam hidupnya. Dalam rangkaian haditsnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mengingatkan kita untuk tidak terlalu meratapi kepergiaan orang-orang dicintai. Bahkan baginda Nabi memberi peringatan keras soal ini.
Dikutip dari buku 'Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat' karya Abu Hudzaifah Ibrahim halaman 125 dijelaskan bahwa pengarang Kitab At-Tahmid berkata: Rasulullah melarang kita meraung-raung karena meratapi mayat, beliau pun mengutuk pelakunya.
Diriwayatkan dari Abu Malik Al-Asy’ari radhiyallahu 'anhu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
أَرْبَعٌ فِي أُمَّتِي مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ، لَا يَتْرُكُونَهُنَّ: الْفَخْرُ فِي الْأَحْسَابِ، وَالطَّعْنُ فِي الْأَنْسَابِ، وَالْاسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ، وَالنِّيَاحَةُ وَقَالَ: النَّائِحَةُ إِذَا لَمْ تَتُبْ قَبْلَ مَوْتِهَا، تُقَامُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَعَلَيْهَا سِرْبَالٌ مِنْ قَطِرَانٍ، وَدِرْعٌ مِنْ جَرَبٍ
“Ada empat perkara khas jahiliyah yang masih melekat pada umatku dan mereka belum meninggalkannya: (1) membanggakan jasa (kelebihan atau kehebatan) nenek moyang; (2) mencela nasab (garis keturunan), (3) menisbatkan hujan disebabkan oleh bintang tertentu, dan (4) dan niyahah (meratapi mayit),”
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga menyatakan berlepas diri dari umatnya yang gemar meratapi mayit. Diriwayatkan dari sahabat 'Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ، أَوْ شَقَّ الْجُيُوبَ، أَوْ دَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ
Artinya: “Bukan dari golongan kami siapa yang menampar-nampar pipi, merobek-robek kerah baju, dan menyeru dengan seruan jahiliyyah (meratap).” (HR. Bukhari no. 1294 dan Muslim no. 103).
Allah Subhanahu wata'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan," (QS. At-Tahrim: 6).
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
Artinya: "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa,"(QS. Thaha: 132).
Seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah dalam hadits bahwa kerugian dan sanksi bagi orang yang meratapi mayat adalah sebagai berikut:
1. Malaikat tidak akan membacakan sholawat untuknya.
2. Pada hari kiamat dia akan dibangkitkan dengan mengenakan baju berbahan kain dari kotoran besi yang gatal.
3. Perbuatan yang dilakukannya merupakan perbuatan kaum jahiliah.
4. Pelakunya akan dijauhkan dari rahmat Allah.
5. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam lepas tangan darinya.
6. Bagi pelakunya adalah keburukan yang sangat nyata, yaitu tidak didampingi malaikat rahmat.
Semoga Allah Ta'ala menjadikan kita orang-orang yang sabar dan tetap tegar dalam menghadapi musibah dan senantiasa pandai bersyukur atas limpahan rahmat, serta ridha atas segala ketetapan-Nya.
Post a Comment for "4 Kebiasaan Kaum Jahiliyah yang Masih Dipraktikkan Umat Nabi Muhammad"