Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA | Ternyata Ini Pasukan Al Mahdi
Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA | Ternyata Ini Pasukan Al Mahdi |
Hari kiamat tidak akan terjadi sampai datangnya Al Mahdi, sosoknya yang sampai saat ini masih misterius keberadaannya dan hanya akan menjadi sebuah kabar baik bagi orang-orang yang beriman, jika al mahdi sudah muncul.
Kemunculan nya dinantikan oleh ummat Islam, namun ditakuti oleh kaum kuffar. Kiamat besar akan segera tiba dan musnahlah kesombongan manusia atas dunia yang dipijaki. Al mahdi atau imam mahdi akan menjadi pasukan penegak panji AllahTa’ala, dan memusnahkan segala kemungkaran dan kebatilan yang Dajjal lakukan.
Menjadi perhatian besar bagi ummat Islam bahwa Al mahdi tidak sendirian dalam perang melawan Dajjal, lalu siapakah mereka yang berhak menyambut al mahdi dan berperang bersamanya?
Mereka adalah orang yang menjaga Sholat Tahajud dan sholat subuh!
Ada apa sebenarnya dengan waktu subuh?
lihatlah kembali Al-Quran. Bahwa Allah mengubah keadaan dunia; dari kedhaliman menuju keadilan dan dari kerusakan menuju kebaikan adalah terjadi di waktu Subuh. Subhanallâh... ini merupakan kesaksian Al-Quran. Jadi, Subuh adalah waktu perubahan ke arah kebaikan. Maka berusahalah sekuat tenaga untuk tidak tidur di waktu ini.
Lihatlah, kapan kehancuran kaum Luth? Allah membinasakan mereka di waktu Subuh. Allah berfirman, “...Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu Subuh. Bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS. Hud: 81). Bukankah Allah ‘Azza wa Jalla mampu menghancurkan mereka kapan saja; baik siang maupun malam. Tapi, mengapa Allah memilih waktu Subuh? Tidak lain karena Subuh merupakan waktu perubahan menuju kebaikan. Karena ia merupakan waktu awal munculnya cahaya setelah kegelapan; awal munculnya keadilan setelah kedhaliman; awal munculnya kebaikan setelah kerusakan..
Begitu juga dengan kehancuran kaum ‘Ad di masa nabi Hud. Allah menghancurkan mereka dengan angin topan yang sangat dingin di waktu Subuh. Begitu juga kaum Tsamud, Allah menghancurkan mereka di waktu Subuh.
Tidak hanya kaum terdahulu, Rasulullah juga menyatakan bahwa kebathilan akan dihancurkan di waktu Subuh. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya jika kita memasuki sebuah kaum, maka peringatilah akan kehancuran mereka di pagi hari..!!” Inilah waktu perubahan, waktu jihad, dan waktu kemenangan.
Waktu perubahan juga ditunjukkan oleh kuda yang berperang di pagi hari. Allah berfirman, “Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah. Dan kuda perang yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya). Dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi...” (QS. Al-‘Adiyât: 1-3). Inilah kuda tangguh yang mampu melakukan penyerangan dan menyebabkan kemenangan bagi Mukmin adalah di waktu pagi.
Dan Subuh sebagai waktu perubahan menuju kejayaan akan terus berlaku hingga hari kiamat. Karena ini merupakan sunah ilahiyah yang Allah tetapkan. Di akhir usia dunia, perubahan dan kemenangan hanyalah diperuntukkan bagi orang-orang yang mampu menjaga shalat Subuh berjamaah.
Perhatikanlah detik-detik turunnya Al-Masîh a.s. ke bumi, ternyata peristiwa itu terjadi di waktu Subuh. Sedangkan generasi yang berhak menyambut Al-Masîh a.s. hanyalah generasi yang menjaga shalat Subuhnya. Rasulullah Saw. menggambarkan keadaan saat itu dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah r.a. dan Umamah Al-Bahili r.a., bahwa Rasul bersabda, “Sesungguhnya tidak ada fitnah yang lebih besar di muka bumi ini—sejak diciptakannya Adam hingga akhir dunia—kecuali fitnah Dajjal. Dan Allah tidak mengutus nabi kecuali memerintahkannya untuk memperingati umatnya terhadap fitnah Dajjal. Dan aku adalah Nabi yang terakhir. Sedangkan kalian adalah umat yang terakhir. Dan Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.”
Setelah itu, Rasulullah menjelaskan tentang sifat-sifat yang melekat pada Dajjal, dan tentang keadaan dunia saat kemunculannya. Kemudian Rasul juga menjelaskan tentang Ya’jud dan Ma’jud. Setelah itu barulah Rasul menjelaskan tentang waktu paling akhir dari kehidupan dunia. Khususnya tentang ciri-ciri kelompok Mukminin yang Isa a.s. turun kepada mereka; untuk bersama-sama menegakkan keadilan baru berdasarkan syariat Muhammad Saw.. Maka berkatalah Rasul, “Mereka berkumpul di Baitul Maqdis (Palestina).”
Kemudian Rasul melanjutkan, “Dan Imam mereka adalah seorang yang shalih. Ketika imam mereka hendak mengimami Mukminin untuk shalat Subuh, saat itulah Isa ibnu Maryam turun ke dunia.” Ya Allah... Perhatikanlah yâ akhî, turunnya Isa ibnu Maryam di waktu Subuh bukanlah secara kebetulan. Tapi memang telah menjadi sunatullah bahwa perubahan itu akan terjadi di waktu Subuh. Inilah yang tertera dalam Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah.
Maka kaum muslimin, khususnya yang laki-laki segeralah berjamaah dan mampukan diri untuk menjaga Sholat Tahajud, jika ingin menjadi pasukan Al mahdi dan nabi Isa Alaihi sallam..
Kemunculan nya dinantikan oleh ummat Islam, namun ditakuti oleh kaum kuffar. Kiamat besar akan segera tiba dan musnahlah kesombongan manusia atas dunia yang dipijaki. Al mahdi atau imam mahdi akan menjadi pasukan penegak panji AllahTa’ala, dan memusnahkan segala kemungkaran dan kebatilan yang Dajjal lakukan.
Menjadi perhatian besar bagi ummat Islam bahwa Al mahdi tidak sendirian dalam perang melawan Dajjal, lalu siapakah mereka yang berhak menyambut al mahdi dan berperang bersamanya?
Mereka adalah orang yang menjaga Sholat Tahajud dan sholat subuh!
Ada apa sebenarnya dengan waktu subuh?
lihatlah kembali Al-Quran. Bahwa Allah mengubah keadaan dunia; dari kedhaliman menuju keadilan dan dari kerusakan menuju kebaikan adalah terjadi di waktu Subuh. Subhanallâh... ini merupakan kesaksian Al-Quran. Jadi, Subuh adalah waktu perubahan ke arah kebaikan. Maka berusahalah sekuat tenaga untuk tidak tidur di waktu ini.
Lihatlah, kapan kehancuran kaum Luth? Allah membinasakan mereka di waktu Subuh. Allah berfirman, “...Sesungguhnya saat terjadinya siksaan bagi mereka itu pada waktu Subuh. Bukankah Subuh itu sudah dekat?” (QS. Hud: 81). Bukankah Allah ‘Azza wa Jalla mampu menghancurkan mereka kapan saja; baik siang maupun malam. Tapi, mengapa Allah memilih waktu Subuh? Tidak lain karena Subuh merupakan waktu perubahan menuju kebaikan. Karena ia merupakan waktu awal munculnya cahaya setelah kegelapan; awal munculnya keadilan setelah kedhaliman; awal munculnya kebaikan setelah kerusakan..
Begitu juga dengan kehancuran kaum ‘Ad di masa nabi Hud. Allah menghancurkan mereka dengan angin topan yang sangat dingin di waktu Subuh. Begitu juga kaum Tsamud, Allah menghancurkan mereka di waktu Subuh.
Tidak hanya kaum terdahulu, Rasulullah juga menyatakan bahwa kebathilan akan dihancurkan di waktu Subuh. Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya jika kita memasuki sebuah kaum, maka peringatilah akan kehancuran mereka di pagi hari..!!” Inilah waktu perubahan, waktu jihad, dan waktu kemenangan.
Waktu perubahan juga ditunjukkan oleh kuda yang berperang di pagi hari. Allah berfirman, “Demi kuda perang yang berlari kencang terengah-engah. Dan kuda perang yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya). Dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi...” (QS. Al-‘Adiyât: 1-3). Inilah kuda tangguh yang mampu melakukan penyerangan dan menyebabkan kemenangan bagi Mukmin adalah di waktu pagi.
Dan Subuh sebagai waktu perubahan menuju kejayaan akan terus berlaku hingga hari kiamat. Karena ini merupakan sunah ilahiyah yang Allah tetapkan. Di akhir usia dunia, perubahan dan kemenangan hanyalah diperuntukkan bagi orang-orang yang mampu menjaga shalat Subuh berjamaah.
Perhatikanlah detik-detik turunnya Al-Masîh a.s. ke bumi, ternyata peristiwa itu terjadi di waktu Subuh. Sedangkan generasi yang berhak menyambut Al-Masîh a.s. hanyalah generasi yang menjaga shalat Subuhnya. Rasulullah Saw. menggambarkan keadaan saat itu dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah r.a. dan Umamah Al-Bahili r.a., bahwa Rasul bersabda, “Sesungguhnya tidak ada fitnah yang lebih besar di muka bumi ini—sejak diciptakannya Adam hingga akhir dunia—kecuali fitnah Dajjal. Dan Allah tidak mengutus nabi kecuali memerintahkannya untuk memperingati umatnya terhadap fitnah Dajjal. Dan aku adalah Nabi yang terakhir. Sedangkan kalian adalah umat yang terakhir. Dan Dajjal akan muncul di tengah-tengah kalian.”
Setelah itu, Rasulullah menjelaskan tentang sifat-sifat yang melekat pada Dajjal, dan tentang keadaan dunia saat kemunculannya. Kemudian Rasul juga menjelaskan tentang Ya’jud dan Ma’jud. Setelah itu barulah Rasul menjelaskan tentang waktu paling akhir dari kehidupan dunia. Khususnya tentang ciri-ciri kelompok Mukminin yang Isa a.s. turun kepada mereka; untuk bersama-sama menegakkan keadilan baru berdasarkan syariat Muhammad Saw.. Maka berkatalah Rasul, “Mereka berkumpul di Baitul Maqdis (Palestina).”
Kemudian Rasul melanjutkan, “Dan Imam mereka adalah seorang yang shalih. Ketika imam mereka hendak mengimami Mukminin untuk shalat Subuh, saat itulah Isa ibnu Maryam turun ke dunia.” Ya Allah... Perhatikanlah yâ akhî, turunnya Isa ibnu Maryam di waktu Subuh bukanlah secara kebetulan. Tapi memang telah menjadi sunatullah bahwa perubahan itu akan terjadi di waktu Subuh. Inilah yang tertera dalam Al-Quran dan hadis-hadis Rasulullah.
Post a Comment for "Ust Zulkifli Muhammad Ali, Lc, MA | Ternyata Ini Pasukan Al Mahdi"