Gempa Menurut Pandangan Islam
![]() |
Gempa Menurut Pandangan Islam |
PADA Selasa subuh tadi wilayah Kota Jepara, Jawa Tengah, diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,1. Gempa tektonik ini berpusat di Laut Jawa Jepara dengan koordinat 5,77 lintang selatan dan 110,64 bujur timur atau tepatnya berjarak 85 kilometer arah utara Mlonggo, Jepara, dengan kedalaman 539 km.
Gempa Jepara ini di antaranya dirasakan hingga wilayah Yogyakarta, Wonogiri, Purworejo, Surabaya, Denpasar, Mataram, dan Lombok. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Dalam pandangan agama Islam, gempa bukan sekadar sebuah fenomena alam. Gempa merupakan sebuah tanda kekuasaan Allah Subhanahu wa ta'ala untuk mengingatkan hamba-Nya.
Allah Ta'ala memberi peringatan kepada manusia agar kembali kepada agama Islam dan menjauhi maksiat. Allah pula yang menjadikan pergerakan lempeng bumi dan terjadilah gempa atas izin-Nya.
Peringatan melalui gempa ini sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala:
ﻭَﻣَﺎ ﻧُﺮْﺳِﻞُ ﺑِﺎﻟْﺂﻳَﺎﺕِ ﺇِﻟَّﺎ ﺗَﺨْﻮِﻳﻔًﺎ
Artinya: "Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti." (QS Al Isra: 59)
Mengutip dari Muslim.or.id, Selasa (7/7/2020), Ibnul Qayyim juga menjelaskan bahwa gempa bumi terjadi supaya manusia meninggalkan kemaksiatan dan kembali kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Beliau berkata:
ﺃﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻟﻬﺎ ﻓﻲ ﺍﻷﺣﻴﺎﻥ ﺑﺎﻟﺘﻨﻔﺲ ﻓﺘﺤﺪﺙ ﻓﻴﻬﺎ ﺍﻟﺰﻻﺯﻝ ﺍﻟﻌﻈﺎﻡ ﻓﻴﺤﺪﺙ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﻟﻌﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﺨﻮﻑ ﻭﺍﻟﺨﺸﻴﺔ ﻭﺍﻹﻧﺎﺑﺔ ﻭﺍﻹﻗﻼﻉ ﻋﻦ ﻣﻌﺎﺻﻴﻪ ﻭﺍﻟﺘﻀﺮﻉ ﺇﻟﻴﻪ ﻭﺍﻟﻨﺪﻡ
Artinya: "Allah Subhanahu wa ta'ala terkadang mengizinkan bumi untuk bernapas maka terjadilah gempa bumi yang dahsyat, sehingga hamba-hamba Allah ketakutan dan mau kembali kepada-Nya, meninggalkan kemaksiatan dan merendahkan diri kepada Allah dan menyesal." (Miftah Daris Sa’adah 1/221)
Manusia diperintahkan beristigfar ketika terjadi gempa. Amalan ini sangat mudah dilakukan, termasuk saat gempa mengguncang.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan:
” الواجب عند الزلازل وغيرها من الآيات والكسوف والرياح الشديدة والفياضانات البدار بالتوبة إلى الله سبحانه , والضراعة إليه وسؤاله العافية , والإكثار من ذكره واستغفاره
Artinya: "Kewajiban ketika terjadi gempa bumi dan lainnya semisal gerhana, angin kuat, banjir, yaitu menyegerakan tobat, merendahkan diri kepada-Nya, meminta afiyah/keselamatan, memperbanyak zikir dan istigfar." (Majmu’ Fatawa 150/152-9)

Semoga Allah Subhanahu wa ta'ala selalu melindungi semua Muslimin dari musibah gempa. Kemudian selalu memberikan hidayah dan keselamatan dunia serta akhirat. Amin.
Wallahu a'lam.
Post a Comment for "Gempa Menurut Pandangan Islam"