Indonesia Milik Allah
![]() |
Indonesia Milik Allah |
Marhaban yaa Rabiul Awal. Bulan yang penuh kemuliaan. Di dalamnya Baginda Rasulullah Saw dilahirkan. Kecintaan yang teramat kepada Rasulullah Saw. Itulah yang sepantasnya dicurahkan oleh setiap Muslim. Sebab kecintaan kepada Rasulullah Saw. ialah bagian dari perintah Allah Swt.
Kecintaan yang mendekatkan seorang Muslim dengan aroma surga, tentulah bukan sembarang cinta. Ada kaidah, ada ketentuannya. Tiada lain ialah mencintai Allah dengan menjalankan seluruh perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. Pun ketika mencintai Rasulullah Saw. Maka diwujudkan dengan meneladani Rasulullaah Saw. Dalam ibadah, dakwah, juga ketaatan dalam syariah kaffah.
Sehingga ketika konsep dasar ini dipahami, efeknya setiap Muslim akan berlomba-lomba meraihnya. Saling menyemangati, saling menguatkan dalam kebaikan & ketaatan. Sehingga Islam memang menuntut konsep cinta yang nyata. Cinta yang berbukti dengan cara yang syar’i. Begitu pun ketika kita mencintai Rasulullah, tiada lain diungkapkan dengan sikap meneladani. Tentu mesti mencakup semua aspek kehidupan seperti yang memang telah dicontohkan nabi Saw. Sehingga di saat terpaan wacana radikalisme mengarah kepada kaum Muslim. Kecintaan kepada Rasulullah tetap mesti direalisasi dalam sikap meneladani. Rasulullah yang memberi teladan mulai dari perkara bangun tidur sampai pada konsep bangun negara dengan kepemimpinan Islam, ini berlaku sampai akhir zaman. Apalagi sampai pada tindakan mengkriminalisasi atau melabelinya dengan radikalisme. Sudah saatnya pada momentum Rabiul Awal ini, umat dan penguasa merenungkan apa saja yang telah Rasulullaah teladankan di bulan mulia ini. Hijrahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ke Madinah terlaksana di Rabiul Awal.
Di saat semua sahabat telah berhijrah ke Madinah, hanya tinggal Rasulullah dan Abu Bakar yang belum berangkat. “Siapa saja yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran bagi dirinya, lalu dia mengikuti jalan bukan jalan kaum Mukmin, niscaya Kami membiarkan dia leluasa terhadap kesesatan yang telah dia kuasai itu dan Kami memasukkan dia ke dalam Neraka Jahannam. Neraka jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (TQS An Nisa [4]: 115).
#kaffahmediadakwah
#cintanabicintasyariah
#cintanabicintasyariah
Indonesia Milik Allah
ReplyDelete