Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyakit Sombong Penuntut Ilmu

Penyakit Sombong Penuntut Ilmu


Penyakit Sombong Penuntut Ilmu


Seringkali seorang yang baru mendapatkan sedikit ilmu terkena penyakit sombong, merasa dirinya sebagai ulama dan melihat orang lain sebagai orang-orang yang bodoh

Inilah yang dijuluki oleh para ulama dengan ‘Abu Syibrin’. Siapakah Abu Syibrin?

Abu Syibrin adalah orang yang baru mendapatkan ilmu pada jengkal pertama

Ada 3 tahapan dalam menuntut ilmu dari Umar Bin Khattab :

“Ilmu ada tiga tahapan. Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan sombong. Jika ia memasuki tahapan kedua ia akan tawadhu’. Dan jika ia memasuki tahapan ketiga ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya”

Biasanya orang yang masih baru belajar baik itu ilmu agama atau ilmu apa saja, dia akan menjadi sombong.

Karena dia merasa sudah berada pada posisi yang paling mulia merasa sudah berilmu, sementara orang lain yang mungkin belum belajar ilmu itu dianggap lebih rendah dari pada dia.

Padahal, mungkin kondisinya dialah yang masih banyak kekurangan dan jahil (bodoh).

Juga sering terjadi pada sebagian penuntut ilmu penyakit sombong, merasa dirinya paling shalih dan menganggap orang lain semuanya di bawahnya

Kemudian merasa diri paling dekat dengan Allah dan dicintai-Nya, sedangkan yang lain dianggap orang-orang yang jauh dan tidak dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala

Dan biasanya, pada puncaknya dia merasa dosa-dosanya diampuni, sedangkan dosa orang lain tidak akan diampuni

Padahal seseorang yang menyombongkan diri karena keluasan ilmunya adalah salah besar

Allah berfirman:

“Dan janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan bisa menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang seperti gunung”. (Q.S. al-Isra [17]: 37)


Allah memberikan sindiran kepada orang-orang yang sombong

Sombong dalam harta, tahta, ataupun dalam hal memiliki ilmu

Terbesit jelas apa yang tersirat dalam ayat tersebut, bahwa bagi orang-orang yang sombong dengan hal yang dimilikinya pasti ada yang lebih dari apa yang mereka sombongkan

Maka dari itu mereka yang menyombongkan ilmu yang mereka miliki, mereka tidak akan mampu menjulang seperti gunung.

Mari kita renungi, bahwa ketika kita merasa mempunyai ilmu yang tinggi dibanding yang lainnya.

Sebenarnya kita dibodohi oleh ilmu itu sendiri.

Kecuali, mereka yang mencari ilmu dengan kepasrahan dan ikhlas karena Allah ﷻ

Ketika kita merasa bodoh, maka kita akan semakin sadar tentang siapa kita sebenarnya

Dan kesadaran tertinggi seorang pencari ilmu adalah ketika gelisah dan khawatir ilmunya tidak bermanfaat dan tidak membuat taat kepada Allah ﷻ

Berkata Al-Anasi rahimahullaah:

“Hati-hatilah dari penyakit para pembesar yaitu kesombongan

Sesungguhnya kesombongan, bangga diri dan kedengkian adalah awal dari kemaksiatan yang Allah dimaksiati dengannya

Maka ketahuilah bahwa merasa tinggi di hadapan gurumu, itu adalah kesombongan, menolak faedah ilmu dari orang-orang yang di bawahmu adalah kesombongan dan tidak beramal dengan apa yang diketahui juga merupakan belumbang kesombongan dan tanda kalau dia akan terhalangi dari ilmu.”
(Siyar, juz IV, hal. 80)

Masruq Rahimahullah berkata,

“Cukuplah seseorang dikatakan berilmu jika ilmu tersebut membuahkan rasa takut kepada Allah. Sebaliknya, cukuplah seseorang dianggap bodoh tatkala membanggakan diri dengan ilmunya.”

Post a Comment for "Penyakit Sombong Penuntut Ilmu"